Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim
Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim
CecepGaos.Com - Halo, sahabat Edukasi! Selamat datang kembali di blog sederhana CecepGaos.Com, media informasi pendidikan terbaru.
Kali ini, CecepGaos.Com akan berbagi pembelajaran Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat siang anak-anakku. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt.
Sebelum memulai pembelajaran, marilah kita membaca doa terlebih dahulu dengan membaca surat Al-Fatihah.
Anak-anakku hari ini kita akan belajar hadis tentang Menyayangi Anak Yatim. Berikut ini adalah Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim.
Terjemah/Arti:
“Dari Sahl bin Sa'd r.a. berkata, Rasulullah Saw bersabda, 'Saya dan orang yang mengurus (mengasuh) anak yatim kelak di surga, begini keadaannya.' Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, dan beliau (pun) merenggangkan antara keduanya." (H.R. Bukhari)
Isi Kandungan Hadis
Hadis tersebut menerangkan kepada kita bahwa memelihara, mengurus, mengasuh, dan menyayangi anak yatim merupakan perbuatan mulia dan sangat utama yang harus dilaksanakan oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Begitu mulia dan utamanya mengurus, mengasuh, dan menyayangi anak yatim, sampai Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa orang yang mengurus, mengasuh, dan menyayangi anak yatim dengan baik dan penuh kasih sayang yang tulus, ia akan dimasukkan ke dalam surga berdekatan dengan Rasulullah Saw. sebagaimana dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.
- Bagi anak yatim yang mempunyai harta benda (warisan) dari orang tuanya maka harta tersebut harus dijaga jangan sampai habis, bahkan harus dikembangkan menjadi lebih banyak.
- Apabila anak yatim itu tidak mempunyai apa-apa maka anak yatim tersebut harus diasuh, dididik, disantuni, dan disayangi sampai dewasa dengan niat lillahi ta’ala (semata-mata karena Allah Swt.)
- Anak yatim harus diperlakukan dan dianggap sebagai anak atau saudara sendiri tanpa membeda-bedakannya.
- Mau mengurus dan membiayai anak yatim yang memerlukan bantuan dengan niat yang ikhlas.
- Menyumbang dana ke panti asuhan anak yatim.
- Mendirikan rumah yatim piatu atau menggagas berdirinya panti asuhan anak yatim piatu.
- Jika seseorang mengurus anak yatim yang mempunyai harta warisan maka orang tersebut harus senantiasa menjaganya dengan sebaik-baiknya.
- Selalu menyapa anak yatim dengan sapaan penuh kasih sayang.
Sumber: Abdul Djaliel, Maman. 2013. Mari Belajar Hadis Diniyah Takmiliyah Awaliyah untuk Kelas IV Semester 1 dan 2 Edisi Pertama. Bandung: CV. Rizqi